Kamis, 27 September 2012

Inilah Alasan Kenapa Malam Selasa & Jumat Kliwon Di Keramatkan

                               
Alasan Malam Selasa dan Jumat Kliwon Keramat, Dipilihnya malam Selasa Kliwon maupun sebagai Jumat Kliwon sebagai hari untuk melakukan ritual di kawasan Cepuri dan Pantai Parangkusmo, tidak lepas dari tradisi masyarakat Jawa yang menganggap malam Jumat Kliwon maupun Selasa Kliwon merupakan hari yang dikeramatkan.
Hal ini terkait dengan tradisi puasa selama 40 hari yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta yang puncak puasanya terjadi pada hari Jumat Kliwon maupun Selasa Kliwon



“Jika orang dahulu itu berpuasa selama 40 hari dan puncak puasa yang berakhir pada malam Jumat kliwon, namun orang saat ini hanya mengambil tiga hari puasa untuk mewakili 40 hari puasanya mulai hari Rabu Wage, Kamis Pon dan puncaknya pada malam Jumat Kliwon,” kata RP Suraksotarwono, Juru Kunci sekaligus sesepuh warga di Pantai Parangsumo.
Di masyarakat Jawa sendiri, hari yang dianggap keramat berbeda-beda tergantung daerahnya. Seperti masyarakat di kawasan Jawa Tengah ada yang menganggap malam Jumat Wage adalah hari yang dikeramatkan dan masih banyak lagi daerah-daerah yang punya hari yang dianggap keramat.
“Masyarakat di daerah Kemukus Jawa Tengah, malam Jumat Wage adalah malam yang dikeramatkan. Sehingga banyak warga yang melakukan ritual pada malam Jumat Wage. Begitupula bagi orang Yogyakarta malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon merupakan hari yang keramat, sehingga banyak yang melakukan ritual saat malam Selasa atau Jumat kliwon,” paparnya.
Ketika masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya melakukan ritual di Sela Sengker (di kawasan Cepuri) maka ada tiga penunggu yang dipercayai oleh para pelaku ritual. Mereka yang menunggu Sela Sengker (batu kecil) adalah Mbok Rara Kidul sebagai pembantu Ratu Kidul. Mbok Nyi Roro Kidul merupakan Wakil Ratu Kidul atau Gusti Kanjeng Ratu Kidul, sebagai penguasa laut selatan.
“Orang yang melakukan ritual untuk Mbok Roro Kidul adalah mereka yang mencari jalan pintas. Karena Mbok Roro Kidul ini diibaratkan mahkluk jin. Sedangkan orang yang melakukan ritual untuk Nyi Roro Kidul adalah sosok yang baik hati dan akan mempertemukan peziarah dengan Ratu Kidul,” terangnya.
Dalam tradisi yang telah berlangsung turun temurun, setelah peziarah melakukan doa di batu sengker, maka seluruh sesajian yang dipersembahkan untuk Gusti Kanjeng Ratu Kidul maka akan dilabuh di Pantai Parangkusumo yang jaraknya 300 meter selatan Cepuri.
“Labuhan ini sebagai lambang persembahan kepada Ratu Kidul agar doa-doa yang disampaikan dapat terkabul. Yang selanjutnya barang-barang yang dilabuh itu biasanya diperebutkan oleh warga,” terangnya.
Menurut RP Suraksotarwono, memberikan sesaji kepada Ratu Kidul sendiri tidaklah sesuai dengan kemauan Ratu Kidul. “Di Kerajaan Ratu Kidul semua kebutuhan sudah ada bahkan berlebih dan tidak kekurangan sama sekali. Dalam laku spiritual yang telah dilakukan dan telah bertemu Ratu Kidul semua kebutuhan di Kerajaan Ratu Kidul semua sudah ada bahkan melimpah,” tandasnya.
Meski tidak menentang sepenuhnya, bapak yang punya menantu Ketua DPRD Kabupaten Bantul ini beranggapan ada nilai positif dari labuhan yang dilakukan oleh masyarakat, karena berbagai barang yang dilabuh nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang menemukannya mana kala merebutkan barang-barang yang dilabuh tersebut.
“Terkadang masyarakat yang mengikuti labuhan mendapatkan buah-buahan, pakaian ataupun hewan peliharaan yang ikut dilabuh seperti ayam ataupun itik,” tuturnya.
Seiring dengan perkembangan jaman dan juga tuntutan ekonomi, ritual malam Jumat Kliwon maupun Selasa Kliwon seakan-akan kehilangan rohnya, karena hanya semacam menjadi tradisi semata. Bahkan mulai tahun 1980-an tradisi malam Jumat Kliwon dan Selasa kliwon seakan akan hanya menjadi tempat untuk kegiatan ekonomi semata.
Banyak kegiatan pentas seni, maupun kegiatan ekonomi seperti jual beli pakaian, obat-obatan justru lebih mencolok dari kegiatan ritualnya sendiri. Kegiatan ekonomi dan tuntutan perut ini yang semakin mengaburkan dan menggusur para pelaku ziarah untuk melakukan ritualnya di kawasan Cepuri maupun labuhan di Kawasan Pantai Parangkusumo.
“Untuk melakukan ritual, para peziarah butuh ketenangan. Namun saat ini kawasan Cepuri dan Kawasan Pantai Parangkusumo saat malam Jumat Kliwon maupun Selasa Kliwon layaknya pasar malam, sehingga keberadaan para peziarah sendiri tergusur,” terangnya

16 komentar:

  1. Dahulunya saya tidak percayakan ilmu hitam, guna-guna dan sebagainya sehinggalah pengalaman mengubati kakak yang sakit hampir setahun. Sakit kakak tidak diketahui puncanya. Pakar perubatan memberi berbagai-bagai nama penyakit tetapi segala ubat dan rawatan tidak berkesan langsung.Wajahnya makin pucat dari hari ke hari, cengkung dan kurus melidi dari asalnya berisi. Puas hantar kakak keluar masuk hospital dan klinik kerajaan, swasta tidak ada perubahan akhirnya kami berikhtiar dengan perubatan alternatif iaitu perubatan traditional. Pelbagai ragam kerenah bomoh dan dukun kami temui sehinggalah akhirnya kami sampai ke kampung Belahan Tampok, Rengit, Batu Pahat, Johor bertemu Ustaz Adi Wijaya. Beliau bertugas di sekolah agama Daerah Pontian. Alhamdulilah kakak telah sihat, pulih seperti sediakala. Saya paparkan kisah ini sebagai tanda kesyukuran kakak saya selamat dan membantu sesama kita supaya tidak tertipu dengan bomoh palsu. Dapat saya rakam beberapa foto aksi perubatan beliau dalam :
    http://my.opera.com/saharaaban/albums/ atau
    http://my.opera.com/saharaaban/albums/show.dml?id=14706102

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum....

      Sahara aban..dimana yer boleh saya hubungi ustaz adi wijaya tersebut..

      Sekian

      Hapus
  2. Sakit karena Allah SWT begitu juga apabila diberi kesembuhan, maka mohonlah kepada Allah SWT yang menciptakan alam dan seiisinya. Jangan percaya kpd yg lain / dukun, nah kalau ada Ustazd yang menolongnya pasti mohon ijin ridho Allah utk memohon dan berdoa.

    BalasHapus
  3. Sakit apapun menurut Islam dan panutan Nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya cukup ambil air hujan yg dtgnya dari langit, dan bacakan : Alfateah 3x AlIkhlas 3 X Alfalaq 3 X Al Annas 3 X dan Ayat Kursi 3 X. Usapkan air tersebut pada bagian yang sakit, insya Allah dg percaya sepenuhnya akan sembuh.

    BalasHapus
  4. Kita percaya bahwa Setan, Jin dan Iblis itu ada karena ciptaan Allah SWT. tetapi jangan percaya bahwa Setan, Jin dan Iblis bisa menguasai manusia, karena mns derajatnya lbh tinggi dan lebih sempurna dari mahlkuk2 gaib tsb Dengan keimanan yg fokus thdp Allah SWT Setan, Jin, dan Iblis akan kepanasan apbl dibacakan Ayat2 Allah. Memberi sesajian mrpk golongan musyirik/kafir krn tlh bersekutu dg gol makhluk gaib.

    BalasHapus
  5. Ayat Kursi, kursinya Allah SWT. bahwa dari sekecil-kclnya hg yg sebesar-besarnya, bisa dilihat maupun tdk bisa dilihat, alam seisinya dikuasai Allah.

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum Mas Brow...

    Brrtahun tahun lamanya berusaha untuk sembuh.. Tetapi masih belum ketemui penawarnya... Ayat2 tersebut telah menjadi amalan setiap hari tapi masih lagi ada gangguan.. Adakah cara lain dapat membantu saya...

    Sekian

    BalasHapus
  7. Kekuatan yg tidak tertandingi hanyalah kekuatan Allah

    BalasHapus
  8. Perut saya buncit kena santet 24 jam full tlg dirampingkan jadi super sixpack berotot! Dari Atiam.

    BalasHapus
  9. Para guru spritual bantu saya ya!

    BalasHapus
  10. Perut saya buncit kena santet 24 jam full tlg dirampingkan jadi super sixpack berotot! Dari Atiam.

    BalasHapus
  11. Aku punya resep joos segala penyakit sembuh total dan tidak kambuh lagi cukup sekali pengobatan dengan dipijit,bisa dipratekan sendiri,yaitu cukup ambil rolling jalanan ,mainkan satu kali jalan pijit seluruh tubuh dengan rolling stne tersebut insya alloh sembuh total.

    BalasHapus
  12. semua datang dr allah.....ilmu..penyakit ..kesembuhan..kematian.jodoh.rejeki..dan akan kmbali ke allah...jadi kita sesama umat allah sepantasnya kita saling menjaga...keyakinan apapun hrs kita hormati...karna sejatinya keyakinan adlah jalan menuju kita untuk menyembah dan bersyukur kpda Allah SWT...jgnlah kita mengintervensi suatu keyakinan tertentu...karna blm tentu keyakinan kita lah yg paling benar .....kita blh mengajak sesama manusia ke arah kebaikan..tp kita tdk blh memaksakan suatu keyakinan thdp manusia ...

    BalasHapus